INTELIJEN INDONESIA NO FURTHER A MYSTERY

intelijen indonesia No Further a Mystery

intelijen indonesia No Further a Mystery

Blog Article

yang memberikan keuntungan yang menentukan bagi mereka yang menguasainya. Melalui media massa intelijen bukan hanya bereaksi dan melakukan counter

[9] Hal utama yang perlu diperhatikan dalam reformasi intelijen adalah mengubah paradigma intelijen dari alat penguasa dengan kewenangan dan kekuasaan yang tak terbatas menjadi intelijen sebagai organisasi atau producer

Citations are produced mechanically from bibliographic information like a usefulness, and might not be comprehensive or accurate. Chicago citation style:

[eighteen] The chain of command flowed directly from the ABRI commander in chief by means of the Main of Staff members of the Army to the 10 territorial instructions' commanders, then to subordinate Military territorial instructions.

Di negara-negara demokratis, alasan utama penempatan pengaturan fungsi-fungsi intelijen di bawah legislasi setingkat undang-undang tersendiri adalah untuk memberikan parameter yang jelas pada mandat, tugas dan wewenang serta kerangka kerja yang authorized dan akuntabel. Mengingat ciri utama negara demokrasi adalah ketundukan pada hukum, maka satu-satunya cara memperoleh legitimasi publik adalah dengan mendasarkan seluruh sistem operasi intelijen pada kerangka hukum tertentu dan dapat diawasi oleh wakil rakyat di parlemen.

Menarik untuk disampaikan bahwa intelijen memiliki kekhasan tersendiri, jangan diartikan intelijen bagian dari militer atau polisi.

Jika terjadi kesalahan perintah oleh user maka yang seharusnya bertanggung jawab untuk ditindak secara hukum adalah pemberi perintah operasi.

Seluruh mekanisme kerja agar disusun untuk memastikan setiap output dari kegiatan diserahkan kepada Direktorat teknis sebagai tindaklanjut pelaksanaan bidang tugas masing-masing,” ujar JAM-Intelijen.

Then they were being dispatched to all areas of the island of Java Together with the mission to hunt support to protect the Republic and oversee the enemy’s actions.[six]

Tetapi makna intelijen yang sebenarnya tidak selalu harus negatif, sepanjang kegiatan intelijen diartikan sebagai kegiatan pengumpulan informasi yang digunakan untuk memberikan peringatan dini guna mencegah ancaman terhadap keamanan nasional, maka pada dasarnya kegiatan intelijen adalah suatu kebutuhan bagi setiap warga negara.

Situasi berubah pasca-Dekrit 1950, di mana kebijakan Soekarno berorientasi pada sipil dan konsolidasi politik dalam negeri.

[13] Yet another Variation states which the 17 October incident [as the initial open up conflict involving the army and civilian situs web politicians] was brought on by a session on the Dewan Perwakilan Rakyat Sementara

Usulan perombakan terhadap dinas-dinas intelijen negara itu hanyalah satu dari lebih dari 30 rekomendasi yang diajukan komisi itu dalam sebuah laporan yang dirilis Selasa.

One particular monumental illustration would be the entry of Laskar Jihad, a paramilitary group led by alumni on the Afghanistan war, to Maluku to be involved in conflicts in excess of religious troubles. The president firmly ordered all security and intelligence equipment to avoid their entry, but there was no greatest energy, even allegations emerged that they were being intentionally provided space to attend. In the long run, Maluku conflict turned among the list of entry points with the Jemaah Islamiyah and al-Qaeda terrorism actions, a teaching camp and recruitment of new cells and networks, and so sow the seeds of radical movements and terrorism that lived and distribute in Indonesia to this day.

Report this page